Minggu, 26 Juni 2011

Cara Setting mikrotik


Tutorial berlaku jika anda menggunakan winbox pada New Terminal. Dan tanpa perlu basa-basi, kita langsung saja ke langkah-langkahnya ya : Sebelumnya mohon maaf, gambar-gambar yang ditampilkan disini belum sepenuhnya sesuai artikel..
  • Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
  • Login Pada Mikrotik Routers melalui Winbox :









MikroTik v3.29

Login: admin

Password:

(Gunakan fasilitas auto detect MAC Mikrotik {…})



Klik Connect.
 

Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
 






  • Untuk keamanan ganti password default




old password:

new password: *****

retype new password: *****

Minggu, 12 Juni 2011

MEMBANGUN JARINGAN DENGAN DHCP


Server DHCP (Dynamic Host Configuration Protcol) merupakan program aplikasi yang berjalan di server, yang memungkinkan untuk pc client yang terhubung ke server tidak perlu melakukan pengaturan nomor IP. Karena nomor IP sudah ditentukan oleh server.
Konfigurasi Server DHCP
Untuk melakukan konfigurasi DHCP, anda dapat mengedit file /etc/dhcpd.conf. Beberapa parameter harus diawali dengan kata “option”. Semua parameter trmasuk option, yang dinyatakan sebelum penggunan tanda{} disebut dengan global parameter.
Adapun langkah-langkahnya adalah sbb :
1.      Pada konsol, login sebagai root :
Login : root
Password : password
2.      Lakukan editing pada file /etc/dhcpd.conf.
[ root@localhost: ~ ] # vi /etc/dhcpd.conf
3.      Di bawah ini, diperlihatkan router menggunakan alamat lP 192.168.0.254 dan DNS  (hanya satu) menggunakana lamat lP 192.168.O.254
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255, 0{
option routers                                 192. 168.0.254;
option subnet-mask                        255.255.255.0;
option domain-name                      "contoh.com";
optiond omain-name-server          192.16 8.1.1 ;
option time-offset Standard time -5; # Eastern
range           192.168.0.10  192 .168.0.100;
}
Kemudian kita tambahkan dengan penggunaan DNS ns1 dan ns2. Fungsi dari ns2 adalah untuk melakukan back up jika ns1 mengalami....Baca selanjutnya...