Selasa, 31 Mei 2011

Meng-upgrade BIOS

BIOS (Basic Input/Output System)
 secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, Floppy Disk, Memory, DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan


Jika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami masalah, memang tidak perlu untuk melakukan upgrade (memperbarui) BIOS di komputer kita. Karena memang sangat beresiko bagi yang belum terbiasa, jika kurang hati-hati komputer malah tidak bisa dioperasikan lagi  . Tetapi ada beberapa hal yang menyebabkan BIOS harus diupgrade, misalnya :
Ketika komputer dinyalakan, tiba-tiba berhenti sebelum masuk sistem operasi. Komputer sudah cukup lama, dan kita memasang hardware baru yang tidak terdeteksi dengan baik, misalnya kita ganti Processor baru. Karena sering BIOS belum mengenali processor tersebut.
BIOS rusak, baik ditunjukkan dengan adanya pesan ataupun tidak. Misalnya invalid BIOS, BIOS corrupted dsb.
BIOS gagal mendeteksi hardware, seperti hardiks, CD-ROM, VGA dan lainnya
Ingin [sedikit] lebih mengoptimalkan kinerja komputer (hardware)
Adanya recomendasi dari vendor Motherboard

Jika BIOS di komputer rusak, maka otomatis tidak bisa menjalankan Sistem operasi seperti Windows Xp misalnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan BIOS... Baca selanjutnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar